Guardiola Akui Kelebihan Liverpool yang Tidak Ada Pada Man City
Guardiola Akui Kelebihan Liverpool yang Tidak Ada Pada Man City - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, mengatakan dalam urusan menyerang dengan menggunakan kecepatan, anak-anak asuhnya kalah jago dari Liverpool.
Sekarang ini Man City termasuk calon kuat jaura Premier League 2021-22. Sejauh ini hanya ada dua tim yang disebut berpeluang menyaingi mereka yakni Liverpool dan Chelsea.
Sekarang ini City ada di pucuk klasemen dengan raihan 44 angka dari 18 laga. Sementara itu Liverpool di peringkat kedua.
Baca Juga : Varane x Rudiger di Jantung Pertahanan Manchester United? Boleh boleh!
Mereka mengumpulkan 41 angka dari jumlah laga yang sama. Sementara itu Chelsea di posisi ketiga dengan koleksi 38 poin.
Liverpool Masternya
Dalam beberapa musim terakhir, Liverpool dan Manchester City bersaing dengan ketat dalam perburuan gelar juara Premier League. City sekarang ini memang masih unggul atas The Reds.
Akan tetapi Josep Guardiola mengatakan bahwa City berpotensi dijegal oleh Liverpool. Pasalnya tim asuhan Jurgen Klopp itu memiliki keunggulan dalam satu aspek.
“Kami tidak bisa menyerang lebih cepat. Kami bukan Liverpool. Mereka ahlinya dalam hal itu, kami tidak,” ungkap Guardiola kepada Manchester Evening News.
“Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan dengan itu. Kami tahu kami harus mengarahkan, mengarahkan, mengarahkan, dan bermain dengan bola," tuturnya.
Kunci Hajar Newcastle
Skuad Manchester City merayakan gol ke gawang Newcastle, Premier League 2021/.22 © AP Photo
Di pekan ke-18 lalu, Manchester City berduel melawan Newcastle. Hasilnya, The Citizen berhasil menang telak 4-0 di kandang The Magpies.
Guardiola mengakui bahwa awalnya Newcastle memang terlihat membahayakan. Josep Guardiola lantas membeberkan bagaimana cara timnya menetralisir ancaman lawan dan kemudian menguasai jalannya laga.
“Di babak pertama mereka (Newcastle) berlari dan menciptakan dua atau tiga peluang. Di babak kedua, lebih banyak operan, lebih banyak operan, lebih banyak kesabaran," bebernya.
“Sabar bukan berarti malas, lamban. Ini adalah bolanya. Jika Anda menguasai bola, Anda teratur dan semuanya stabil," tegasnya.
“Stabilitas adalah bola. Ini bukan tentang bertahan 40 meter di belakang atau 40 meter di depan, atau tekanan tinggi, atau bertahan, atau bola panjang, atau apa pun. Agar stabil sebagai tim, itu adalah bola, tidak lebih dari itu," tandas Guardiola.